Tahap pertama dimulai dengan perawatan menggunakan alat vagina Ozonizer selama 15-20 menit untuk menghilangkan bau, jamur dan merawat problem keputihan. Alat ini dirancang khusus untuk mengeluarkan uap ozone melalui gagang khusus yang dirancang khusus yang dirancang untuk sekali pakai.
Uap ozone memiliki gerataran 1juta Hz sehingga menghasilkan butiran-butiran air berukuran micron disertai dengan ozone (03) berbeda dengan uap air dari pemanasan, uap air dari vagina ozonizer memiliki suhu yang dingin sehingga nyaman dirasakan oleh klien.
Tahap ke dua adalah mengencangkan otot vagina dengan alat Vagina Trainer buatan amerika. Yang sebelumnya, dokter akan melakukan pengukuran kekencangan otot vagina yang di kenal dengan nama "LOVE QUOTIENT" (LQ). dan berapa lama otot tsb mampu mempertahankan cengkramannya dalam satuan detik. Tahap pengukuran ini penting untuk di lakukan supaya klien dapat mengetahui efektifitas perawatan sebelum dan sesudah perawatan. Umumnya wanita yang belum melakukan persalinan secara alami memiliki LQ sebesar 40mmHg selama 20 detik, namun setelah melahirkan LQ nya akan menurun sebesar 50 persen menjadi 20mmHg selama 10 detik. Ini artinya otot vagina akan menjadi longgar begitu merekan menjalani persalinan secara alami. Wanita dengan nilai LQ rendah akan membuat suami merasa "longgar" pada saat berhubungan intim, akibatnya hubungan suami istri terasa hambar.
Wanita dengan LQ rendah umumnya sulit mencapai orgasme G-Spot. Orgasme G-spot adalah orgasme yang terjadi pada darah G-Spot, dan ini hanya dapat terjadi pada wanita dengan LQ tinggi. jika LQ yang rendah ini di biarkan berlarut-larut, dapat mengalami disfungsi seksual, minder, bahkan gangguan kejiwaan dan dengan bertambahnya usia, wanita dengan LQ rendah kadang kala mengalami problem yang di kenal dengan nama "Stress Urinary Incontinence" (SUI), yaitu kencing tak tertahan pada saat batuk, tertawa atau bersin.
Jangan biarkan hal ini terus terjadi dan jangan biarkan suami anda berpaling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar